The Promise
Ini yang gak perhnah
kamu tahu dari dia. Dia tidak segera memenuhi janji-janjinya bukan karena dia lupa ataupun belum mampu memenuhinya, hanya saja dia ingin terus berlama-lama
berurusan denganmu. Karena dia tahu jikalau nanti dia telah memenuhi janji-janji
itu maka selesailah semuanya, dan dia tak berharap itu segera terjadi. yang dia inginkan adalah berlama-lama dan selama mungkin dimasa ini, masa-masa dia kamu
butuhkan, masa-masa kamu menaruh harapan singkat atas janji yang pernah
terucap dan telah kalian sepakati. Adalah zona nyamannya, masa menyenangkan
baginya, ketika kamu mulai mengungkapkan ketidak sabaranmu akan janjinya
untukmu, ketika janjinya kau perdebatkan, ketika janjinya meracuni hayalanmu. Masa
dimana ia menjadi orang yang berharga buatmu karena kamu begitu ingin tahu
kapan janji itu akan terlunasi. Baginya membahas janji itu adalah membahas
dirinya, itulah yang ia rasakan itulah yang selalu ia inginkan. Meski ia sadari
pada kenyataannya ia tidaklah lebih penting dari janji itu. Dia sadar dia
hanyalah jembatan untuk sebuah janjinya sendiri tapi dia juga sadari bahwa cuma
dengan menjadi jembatanlah dia bisa lebih dekat denganmu meski tak sekalipun ia
menyentuhmu. Kamu tidak tahu itu, kamu tidak paham akan itu, kamu hanya
inginkan janjinya sementara ia inginkan lebih dari itu.
“maafkan jika ini membuatmu menunggu,
mungkin bisa dikatakan ini adalah kesengajaan dariku. Maaf jika egois ini
sedikit menguji kesabaranmu. Tunggulah, tunggu sampai aku sanggup melepasmu
dengan ikhlas maka akan kubayar semua janji yang pernah kita sepakati.”
Komentar
Posting Komentar